“Pulling string in Eastern Europe”
Ketegangan di Timur Eropa bermula dengan menumpuknya pasukan militer Rusia diperbatasan Rusia-Ukraina. Dalam laporan kementrian pertahanan Ukraina, dalam kurun waktu beberapa minggu terakhir, Rusia telah menempatkan pasukan militernya di tepi perbatasannya dengan Ukraina. Diperkirakan sekitar 100.000 personel ditempatkan di sekitar perbatasan, sekitar 20.000 dilaporkan ditempatkan di dekat Donetsk dan Luhansk—daerah ukraina yang berbatasan langsung dengan Rusia.
Menegangnya hubungan The Bread Basket of Europe dengan Rusia dinilai bersumber dari relasi Ukraina yang kian mesra dengan NATO dan Amerika Serikat. Pada 16 Desember 2021 Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky bertemu dengan Sekjen NATO, dan membuat statement “Keanggotaan Ukraina di NATO adalah masalah bagi rakyat Ukraina dan anggota Aliansi, dan bukan untuk negara lain” Hal ini jelas membuat Rusia meradang. Putin—Presiden Rusia— berulang kali membantah merencanakan invasi terhadap Ukraina dan menegaskan bahwa Rusia tidak mengancam negara mana pun. Meski begitu, Rusia membela langkahnya yang terus mengerahkan pasukan ke perbatasan dengan dalih bahwa itu merupakan kedaulatan dan haknya untuk menggerakan militer di dalam teritorial sendiri.
Background
Mundur sedikit kebelakang, pada tahun 2014 telah terjadi konflik perebutan wilayah crimea yang memicu ketegangan antara Rusia dan dunia Barat, terutama Uni Eropa dan AS. Uni Eropa dan AS pun menjatuhkan rentetan sanksi terhadap Rusia atas aneksasi Crimea tersebut. Pada konflik kali ini diketahui Rusia menuntut kepada NATO agar membatalkan komitmen terkait potensi keanggotaan Ukraina. Komitmen itu pernah dijanjikan NATO pada 2008—tahun saat ukraina mendaftar keanggotaan NATO. Rusia malah menganggap negara Barat yang memicu kegaduhan menyusul aliran bantuan keamanan dan senjata dari negara NATO terhadap Ukraina. Menurut Rusia, langkah NATO tersebut mengancam keamanan negaranya.
Apa itu NATO
NATO merupakan akronim dari North Atlantic Treaty Organization (Pakta Pertahanan Atlantik Utara). Sebuah organisasi militer internasional yang terdiri dari 2 negara Amerika Utara, 27 negara Eropa, dan 1 negara Eurasia yang bertujuan untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949 di Washington, DC pada 4 April 1949. NATO awalnya bertujuan untuk menekan pengaruh komunis dari Uni Soviet dengan aliansi saingannya yaitu Pakta Warsawa pada era Perang Dingin—yang sekarang sudah bubar.
Jika melihat Pasal V NATO, yang berbunyi:
Para anggota setuju bahwa sebuah serangan bersenjata terhadap salah satu atau lebih dari mereka di Eropa maupun di Amerika Utara akan dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota. Selanjutnya mereka setuju bahwa, jika serangan bersenjata seperti itu terjadi, setiap anggota, dalam menggunakan hak untuk mepertahankan diri secara pribadi maupun bersama-sama seperti yang tertuang dalam Pasal ke-51 dari Piagam PBB, akan membantu anggota yang diserang jika penggunaan kekuatan semacam itu, baik sendiri maupun bersama-sama, dirasakan perlu, termasuk penggunaan pasukan bersenjata, untuk mengembalikan dan menjaga keamanan wilayah Atlantik Utara.
Dengan adanya pasal tersebut, apabila Ukraina bergabung dengan NATO, maka Ukraina akan mendapatkan bantuan 30 negara jika suatu hari Ukraina diserang. Rusia jelas tidak mau tetangganya beraliansi dengan negara “saingannya” dan Rusia mencoba segala cara agar hal demikian tidak terjadi.
Rusia
“Pada 1990-an, NATO berjanji kepada Rusia bahwa blok militer pimpinan Amerika Serikat (AS) itu tidak akan bergerak satu inci ke timur, tapi ini ternyata menjadi kebohongan keras dan terang-terangan.” Hal tersebut dikatakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Meskipun banyak sumber yang menyebutkan bahwa perjanjian tersebut tidak pernah ada. Putin juga mengatakan bahwa NATO yang mengerahkan senjata canggih di Ukraina, seperti sistem rudal, akan melewati "garis merah" bagi Rusia, di tengah kekhawatiran di Moskow bahwa Ukraina semakin dipersenjatai oleh kekuatan NATO.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada November bahwa senjata dan penasihat militer sudah dipasok ke Ukraina oleh AS dan negara-negara anggota NATO lainnya. "Dan semua ini, tentu saja, semakin memperburuk situasi di garis perbatasan," katanya. Rusia dalam hal ini didukung Belarus. "(Perang) itu akan terjadi dengan dua skenario atau kasus. Pertama kasus serangan langsung atau perang panas yang dimulai melawan Belarusia. Kasus kedua adalah jika sekutu kita Rusia diserang langsung," kata Presiden Belarus Alexander Lukashenko, menanggapi situasi panas ini.
Ukraina
Pemerintah Ukraina menegaskan bahwa Moskow tidak dapat mencegah Kyiv membangun hubungan yang lebih dekat dengan NATO jika mau. "Rusia tidak dapat menghentikan Ukraina untuk semakin dekat dengan NATO dan tidak memiliki hak untuk berbicara dalam diskusi yang relevan," kata Kementerian Luar Ukraina, sebagai tanggapan atas seruan Rusia agar NATO menghentikan ekspansi ke arah timur. "Setiap proposal Rusia untuk membahas dengan NATO atau AS apa pun yang disebut jaminan bahwa Aliansi tidak akan berkembang ke Timur adalah tidak sah," tambahnya.
Ukraina menegaskan Rusia sedang berusaha untuk mengacaukan negara. Volodymyr Zelensky, baru-baru ini mengatakan plot kudeta, yang melibatkan Ukraina dan Rusia, telah terungkap. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memperingatkan bahwa kudeta yang direncanakan dapat menjadi bagian dari rencana Rusia menjelang invasi militer. "Tekanan militer eksternal berjalan seiring dengan destabilisasi domestik negara itu," katanya. Ketegangan antara kedua negara telah diperburuk oleh krisis energi Ukraina yang semakin dalam yang menurut Kyiv telah diprovokasi oleh Moskow dengan sengaja.
NATO
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan "akan ada harga mahal yang harus dibayar untuk Rusia" jika sekali lagi menyerang Ukraina, mitra NATO. "Kami memiliki berbagai pilihan: sanksi ekonomi, sanksi keuangan, pembatasan politik," kata Stoltenberg. Setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 2014, NATO meningkatkan pertahanannya "dengan kelompok tempur siap tempur di bagian timur aliansi, di negara-negara Baltik, di Latvia ... tetapi juga di wilayah Laut Hitam," kata Stoltenberg. Ukraina bukan anggota NATO, dan karena itu tidak memiliki jaminan keamanan yang sama dengan anggota NATO. Tapi Stoltenberg berkata, kemungkinan Ukraina bergabung dengan NATO masih ada, dia mengatakan bahwa Rusia tidak memiliki hak untuk memberitahu Ukraina bahwa mereka tidak dapat mengejar keanggotaan NATO.
Pembicaraan berisiko tinggi antara Rusia dan NATO di Brussels pada pertengahan Januari adalah "bukan diskusi yang mudah," menurut Stoltenberg, yang menambahkan bahwa "perbedaan tidak akan mudah untuk dijembatani." Namun, sekutu NATO dan Rusia "perlu dialog lebih lanjut," katanya.
Rusia-Ukraina menegang, harga minyak melayang.
Rusia adalah produsen minyak No. 2 di planet ini, hanya di belakang Amerika Serikat. Dan Ukraina adalah pusat transit energi utama, di mana sejumlah besar ekspor gas alam Rusia ke Eropa mengalir. Invasi ke Ukraina akan segera memicu kekhawatiran sanksi dari Washington atas sumber daya energi Rusia yang sangat besar, merusak infrastruktur energi di kawasan itu, dan meningkatkan kekhawatiran jikalau Vladimir Putin yang mempersenjatai ekspor gas alam dan minyak mentah. Pada perdagangan Rabu 26 Januari sore waktu AS atau Kamis 27 Januari pagi WIB. Harga minyak mentah kembali menguat. Bahkan harganya sempat menembus US$90 per barel.
Mengutip Antara, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret naik US$1,76 atau 2 persen ke level US$89,96 per barel, setelah sempat melampaui US$90 per barel atau level tertinggi sejak Oktober 2014.
Sumber
Alastair Kocho-Williams - https://theconversation.com/whats-nato-and-why-does-ukraine-want-to-join-175821
Angela Stent - https://www.foreignaffairs.com/articles/ukraine/2022-01-27/putin-doctrine
Faruk Zorlu - https://www.aa.com.tr/en/politics/in-possible-attack-on-russia-belarus-to-involve-in-war-with-its-ally-says-president/2488060
Matt Egan - https://edition.cnn.com/2022/01/20/business/gas-prices-russia-ukraine-putin/
Matthew Chance and Laura Smith-Spark - https://edition.cnn.com/2022/01/20/europe/ukraine-russia-tensions-explainer-cmd-intl/
Steven Pifer - https://www.brookings.edu/blog/up-front/2014/11/06/did-nato-promise-not-to-enlarge-gorbachev-says-no/
Tom McTague - https://www.theatlantic.com/international/archive/2022/01/putin-ukraine-battle-west/621361/
https://www.aljazeera.com/news/2022/1/28/ukraine-and-russia-explained-in-maps-and-charts-interactive
0 Komentar